Enjoying your free trial? Only 9 days left! Upgrade Now
Brand-New
Dashboard lnterface
ln the Making
We are proud to announce that we are developing a fresh new dashboard interface to improve user experience.
We invite you to preview our new dashboard and have a try. Some features will become unavailable, but they will be added in the future.
Don't hesitate to try it out as it's easy to switch back to the interface you're used to.
No, try later
Go to new dashboard
Published on Jul 21,2020
Like
Share
Download
Create a Flipbook Now
Read more
Published on Jul 21,2020
E-Magz KMIL adalah Majalah Bulanan yang memfokuskan pada satu topik tiap bulannya, yang diterbitkan oleh Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan ITB

E-Magz KMIL diharapkan mampu menjadi sarana penyebaran informasi untuk teman-teman sekaligus sebagai wadah untuk menyalurkan keresahan terkait Isu yang diangkat.

E-Magz KMIL Juli 2020 mengangkat isu New Normal.

Silahkan dibaca teman-teman!

#KMILArkavitura
#157Jaya
#EMagzKMIL
Read More
Home Explore E-MAGZ KMIL JULI 2020
Publications:
Followers:
Follow
Publications
Read Text Version
More from KMIL ITB
P:01

JULY 2020 | ISSUE 02 E-MAGZ A MAGAZINE FOR THE NEW YOUTH BAGAIMANA SOLUSI IDEAL ISU SAMPAH PLASTIK? Upaya berkontribusi memerangi sampah plastik Gambaran kondisi sampah plastik di Indonesia BERDAMPINGAN DENGAN SAMPAH PLASTIK Gaya hidup masyarakat dengan sampah plastik

P:02

VOLUME II PLASTIK Yuk kenali plastik itu apa dan mengapa menjadi isu yang mencemari lingkungan! SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA Fakta Unik sampah plastik Sampah plastik di Laut BERDAMPINGAN DENGAN SAMPAH PLASTIK Gaya hidup masyarakat dalam penggunaan Plastik MASYARAKAT DAN SAMPAH PLASTIK Pandangan Masyarakat dalam mengahadapi Isu Sampah Plastik BERCERMIN DENGAN NEGARA SAKURA Teknologi yang diterapkan dan Best Practice di Negara Sakura TEBAR MANFAAT! Metode yang diterapkan dan Best Practice di Negara Sakura SOLUSI IDEAL Alternatif pengganti Plastik Langkah memerangi sampah plastik

P:03

PLASTIK Kata Plastik sudah tidak asing didalam pikiran Perkembangan plastik begitu pesat sehingga kita karena plastik sangat erat dengan membuat banyak jenis plastik yang kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari diciptakan. banyaknya produk/barang yang kita gunakan berasal dari plastik. Namun perkembangan plastik yang brilian membuat banyak masalah di dunia khususnya Plastik adalah salah satu jenis makromolekul bagi makhluk hidup dan lingkungan. Hal ini yang dibentuk dengan proses polimerasi. terjadi karena bahan plastik yang sulit untuk Bahan plastic dikembangkan pertama kali diurai dan seringkali konsumen tidak oleh seorang ahli kimia yang bernama menggunakan plastik sesuai dengan Alexander Parkes pada tahun 1862. Plastik persyaratannya. pertama yang dibuat berasal dari bahan selulosa yang diiberi nama Parkesine .

P:04

PET ATAU PETE (polyethylene terephthalate) adalah plastik yang paling umum untuk minuman kemasan sekali pakai, Harga murah, ringan, dan mudah didaur ulang. Ditemukan di Botol kemasan air minum, kemasan saos tomat HDPE (high density polyethylene) adalah plastik serba guna dengan banyak kegunaan, terutama dalam hal pengemasan. Membawa risiko rendah pencucian dan mudah didaur ulang menjadi banyak jenis barang. Ditemukan di kaleng susu, pemutih, deterjen, botol sampo, PVC (polivinil klorida) dan V (vinil) sulit dan tahan terhadap cuaca, sehingga umumnya digunakan untuk hal-hal seperti pipa dan berpihak. Harga murah, dan ringan. Klorin adalah bagian dari PVC, maka dapat menghasilkan pelepasan dioksin yang sangat berbahaya selama pembuatan

P:05

LDPE (low density polyethylene) adalah plastik fleksibel dengan banyak aplikasi. Sulit terurai, Tahan akan reaksi secara kimiawi dengan yang dikemas Bahan jenis plastik ini seringkali digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan & botok-botol yang lembek. PP (polypropylene) memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga sering dipilih untuk wadah yang berisi cairan panas. Jenis plastik ini sering digunakan untuk tempat menyimpan makanan, botol minuman dan botol minuman bayi. PS (polystyrene) dapat dibuat menjadi produk kaku atau busa - dikenal dengan Styrofoam. Digunakan untuk wadah makanan atau minuman sekali pakai. Sebaiknya tidak digunakan dalam microwave dan tidak digunakanuntuk mewadahi makanan berlemak. Berbagai macam resin plastik yang tidak EXTRA- CURRICULAR cocok dengan kategori sebelumnya digabungkan menjadi satu ini. PS 40Contoh : Polycarbonate

P:06

TTe r l i h aatt tapi, tidak ddiia n g g aapp..

P:07

Sampah Plastik di Perairan Gorontalo, Sulawesi, Sumber : Christopel Paino/Mongabay Indonesia SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA

P:08

FAKTA UNIK Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia membuang 187,2 Di Indonesia, pada 1 toko/gerai Asosiasi Industri Plastik Indonesia juta ton menghasilkan kantong (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik sampah plastik ke laut plastik 300 lembar per hari (BPS), dan Sumber : EPA, 2018 sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun. Di mana sebanyak Dijuluki sebagai negara nomor dua penghasil sampah plastik 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang di dunia. dibuang ke laut. Sumber : Penilitian Jenna R. Jambeck, 2018 Di Indonesia, pada kota besar 1 Penggunaan kantong orang menghasilkan kantong plastik di Indonesia, lebih 1 plastik 700 lembar per tahun juta permenit Sumber : Data Greenation 2018 Sumber : KLHK

P:09

Berdasarkan Sampah plastik ternyata penelitian Jambeck Jenna juga mencemari biota pada tahun 2015 bahwa laut. negara Indonesia mendapat gelar Kasus Penyu dan Kasus peringkat kedua dalam Paus di Wakatobi pencemaran plastic ke laut mewakili permasalahan di dunia setelah China biota laut di Indonesia. Dengan menyumbangkan Yuk simak kisah Kasus sampah plastic pada daerah Penyu dan Paus di pesisir sebesar 3,22 Wakatobi! juta ton sampah plastic yang tidak dikelola dengan baik. Ternyata plastik Angka ini diprediksi akan berdampak buruk terhadap biota terus meningkat dengan laut. melihat Indonesia sedang mengalami perkembangan paling pesat dalam industry minuman yang menggunakan single used plastic.

P:10

KPEEMNAYTUIAN APA YANG TERJADI? Kita pasti tidak asing lagi dengan hewan langka satu ini karena banyak sekali video maupun foto yang tersebar. Berita menyebutkan pada 27 November 2018 ditemukan tiga ekor penyu mati yang sudah membusuk di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu. Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bahwa kematian ketiga ekor penyu ini diduga karena memakan sampah plastik dan minyak mentah. Pada tahun 2019, ditemukan kembali tiga belas penyu yang mati secara beruntun di perairan pantai kota Bengkulu. Dan lagi penyu yang mati tersebut merupakan salah satu jenis ekor penyu yang langka, yaitu Sisik (Eretmocehlys Imricata) dan Belimbing (Dermochelys Coriacea). Berdasarkan hasil autopsi menunjukkan diantara ketiga belas penyu tersebut ditemukan sampah plastik, punting rokok, hingga karet di dalam bagian pencernaannya. Betapa menyayat hati bahwa hal ini menjadi faktor penyebab kematian penyu yang terus meningkat.

P:11

KPWKAEIALMUAKSASADTBTIIOAALBNIIK Paus Mati di Wakatobi adalah bukti Nyata Indonesia darurat sampah plastik. Berdasarkan hasil identifikasi, yang dilakukan Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan Wakatobi, sampah di dalam perut paus terdiri atas sampah gelas plastik 750 gram (115 buah), plastik keras 140 gram (19 buah), botol plastik 150 gram (4 buah), kantong plastik 260 gram (25 buah), serpihan kayu 740 gram (6 potong), sandal jepit 270 gram (2 buah), karung nilon 200 gram (1 potong), tali rafia 3.260 gram (lebih dari 1000 potong). Paus sperma yang berakhir membusuk di Wakatobi bukanlah satu-satunya hewan yang tertipu dan mengira plastik sebagai makanan. Setidaknya ada sekitar 180 spesies hewan laut yang telah didokumentasikan mengonsumsi plastik. Mulai dari plankton yang sangat kecil sampai mamalia laut raksasa seperti paus. Kisah matinya paus sperma dengan aneka plastik di perutnya semoga menjadi tamparan keras bagi kita untuk bijak dalam menggunakan plastik sekali pakai, setidaknya berempati dengan kehidupan laut.

P:12

BERDAMPING DENGAN PLASTIK Plastik sekali pakai, kotak makanan, botol kemasan, kemasan makanan cepat saji, plastik supermarket, pembungkus makanan, pembungkus barang dan lainnya merupakan hal yang setiap hari kita jumpai bahkan mungkin sulit bagi kita untuk tidak meggunakan barang barang tersebut. Ternyata, personal hygiene dan sebagian kosmetik juga memiliki kandungan mikroplastik,yang berbahan dasar PE, PP, PET, Nylon. Mikroplastik primer berasal dari microbeads, kapsul, fiber dan pellets. Contohnya pada kosmetik seperti produk pembersih dengan microbeads (butiran plastik berukuran sangat kecil yang berfungsi untuk meluruhkan sel – sel kulit mati) . Sebenarnya, penggunaan microbeads aman dipakai untuk kulit dengan frekuensi tertentu, tetapi semua saluran air bermuara ke laut. Nah, microbeads ini ikut terbawa air menuju laut, yang pada akhirnya berbahaya untuk biota-biota laut, terutama ikan- ikan kecil. Microbeads sering terlihat sebagai zooplankton dan akhirnya menjadi bahan konsumsi ikan-ikan tersebut. Dikutip dari The Guardian penelitian yang dilakukan oleh Peter Eklov ahli Ekologi dari Universitas Uppsala di Swedia menyatakan mikroplastik mengubah perilaku makan ikan perch, lebih lambat perkembangannya serta telur ikan yang hidup di lingkungan kaya mikroplastik Selain itu mikroplastik mengganggu rantai makanan seta fungsi ekosistem mangrove dan menyebabkan kematian bibit mangrove

P:13

BERCERMIN DENGAN NEGARA SAKURA Sampah plastik tak hanya menjadi masalah bagi Pemilahan Sampah di Jepang Indonesia saja. Berbagai negara di dunia juga menghadapi masalah yang sama. tak terkecuali Jepang memang sudah maju dalam hal ini . Pembagian Jepang. kategorinya sudah jelas. Ada kurang lebih 8 jenis sampah Namun, perbedaaannya ialah pengelolaan sampah plastik di Jepang sudah sangat maju bila plastik yang berbeda. Pengkategorian ini untuk dibandingkan dengan Indonesia. mempermudah me-recycle sampah plastik yang dibuang Secara garis besar Jepang menganut dua langkah dasar. Pertama, pemilahan material dan masyarakat. pengumpulan. Kedua, pemrosesan dan daur ulang sampah. Kedua hal ini dapat berhasil Untuk satu botol air minum saja, ada 3 bagian sampah dilaksanakan karena adanya kerjasama yang baik yang dimasukkan ke kantong yang berbeda. Dan ingat, antara masyarakat dan pemerintahnya yakni membuang sampah plastik sesuai dengan kategorinya ini adanya kerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah. bukanlah tugas petugas sampah, melainkan dari Dalam hal meningkatkan awareness,kampanye kesadaran kita sendiri agar proses daur ulang jadi lebih pengurangan sampah plastik sudah dimulai sejak tahun 2007. Hasilnya sekarang ada salah satu mudah. prefektur di Jepang yang 95% penduduknya menggunakan kantong belanja sendiri. \"Sampah di Jepang dibagi jadi beberapa kategori. Masing-masing daerah ada perbedaan. Tapi umumnya ada 8 jenis. Salah satu contohnya botol air minum. 1 Botol air minum kemasan dibagi jadi 3. Tutupnya dibuang sendiri, label plastiknya dibuang sendiri dan terakhir botolnya dibuang di tempat sendiri.

P:14

LINPRGLAKAMUSTNAIHGKAN PLASTIK SUDAH SANGAT AKRAB DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA DAN SULIT DIPISAHKAN. TAPI ADA SOLUSINYA YANG AMAN UNTUK LINGKUNGAN INSIDE YUK BACA APA PENGGANTI PLASTIK ITU APA

P:15

YUK INTIP PENGGANTI Plastik Degradable adalah jenis plastik yang dibuat dengan mengubah struktur kimianya secara signifikan dengan proses dan PLASTIK kondisi tertentu. Plastik Biodegradable adalah jenis plastik yang dibuat dari bahan- bahan nabati atau alami seperti singkong, jagung, dan lain-lain. Sehingga jenis plastik ini dapat secara alami dapat diuraikan oleh mikrooganisme seperti bakteri, jamur, dan alga. Plastik Oxobiodegradable adalah jenis plastik yang hanya dapat terurai dengan bantuan sistem yang bereaksi dengan cahaya dan oksigen dari udara. Setelah bereaksi, palstik tersebut akan terpecah menjadi molekul-molekul kecil yang bisa menyerap air. Yuk ganti single use plastic dengan plastik ramah lingkungan!

P:16

ALTERNATIF PENGGANTI PLASTIK 01 Kantong Plastik Avani Eco Berbahan dasar Singkong. Diproduksi PT.Nirwana Alam Hijau 02 Kantong Plastik Ecoplas Berbahan dasar tepung tapioka. Diproduksi PT.Tirta Marta 03 Plastik Organik Berbahan dasar rumput laut. Diproduksi Evoware 04 Telo Bag Berbahan dasar Singkong. Diproduksi PT.Mogallana Plastik 22 Shrink Biodegradable Plastic 05 Berbahan dasar cangkak Anthropoda 06 Nanocellulose Berbahan dasar tanaman kecil. Bertekstur padat, dan cocok dijadikan gelas atau komponen elektronik

P:17

ALTERNATIF PENGGANTI PLASTIK 01 AVANI ECO PLASTIK 02 ecoplas PLASTIK 03 PLASTIK ORGANIK Sumber: instagram.com/avanieco Sumber: cnnindonesia.com Sumber: detik.finance.com 04 Shrink 0055tteelloobabgag 06 NANOCELLULOSE Biodegradable Plastic Sumber:  telobag-au.com Sumber:  dezeen.com Sumber:  teinypolypack.com

P:18

SOLUSI IDEAL 1.Gunakan tumblr dan sedotan non plastik 2.Membawa tas belanja pribadi 3. Memilah sampah 4. Tidak menggunakan produk dengan microbeads 5. Gunakan plastik ramah lingkungan! 6. 3R itu penting! AYO SELAMATKAN BUMI! KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?

P:19

Yuk kurangi plastik! Masalah Sampah Moch Faqih-Al Muqodam ( 15718030 ) Dari dulu selalu ada Timbul akibat aktivitas manusia Dianggap sebagai masalah Tak hanya di bumi pertiwi Melainkan di seluruh pelosok bumi Isu dunia, sampah Makin banyak manusia Makin banyak pula dia Selalu diperbincangkan Solusi banyak diberikan Gerakan banyak digencarkan Namun tetap jadi permasalahan Kini Indonesia menjadi nomor dua Penghasil sampah di dunia Lalu mau bagaimana Apa mau diam saja Tidak, tetap berjuang berusaha Bersama kita bisa

Create a Flipbook Now
Explore more